PMI terbentuk pada tanggal 17 September 1945, sebagai organisasi non Pemerintah, namun dalam pelaksanaan tugasnya membantu Pemerintah di bidang Kemanusiaan.
Kedudukan PMI diperkuat dengan KEPPRES No. 25 Tahun 1950, yang menyatakan bahwa PMI adalah satu–satunya Perhimpunan Palang Merah di Indonesia, dan KEPPRES No. 246 Tahun 1963, tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI.
Pada masa kepengurusan periode I (1963-1967) dan II (1967-1970) yang diketuai dr. R. Brotoseno, Markas Provinsi dipinjami 1 ruangan kecil oleh PMI Kota Semarang yang beralamat di Jln. dr. Djava No. 2 Semarang, kemudian pindah di Jln. Pemuda No. 100 Semarang.
Pada kepengurusan periode III (1970-1973) PMI Kota Semarang yang bermarkas di Jln. Pemuda No. 100 Semarang, perpindah ke Jln. Mgr. Soegiyopranoto No. 31 Semarang. Dengan demikian Markas Provinsi PMI Jawa Tengah juga mengikuti pindah karena belum mempunyai markas sendiri. Pada saat itu gedung PMI Kota Semarang belum diperbaiki sehingga Markas Provinsi, dengan status pinjam, menempati aula di belakang yang dibatasi dengan triplek tanpa pintu, yang dipasang spanduk bekas untuk menahan angin.
Dalam periode III (1973-1978) PMI Kota Semarang telah merenovasi Gedung Markas, sehingga Markas Provinsi diberi pinjaman menempati salah satu ruangan di laintai 2 yang lebih luas dan baik, sehingga cukup untuk berkantor 8 personalia yakni Ketua, Sekretaris/Kamaprov dan 4 Staf, selian itu juga dipinjami ruang rapat lantai 2 yang digunakan bergantian dengan pengurus PMI Kota Semarang, serta gudang yang cukup memadai Gedung milik PMI Kota Semarang di komplek RS Paru Ngawen Salatiga sejak tahun 1945 diresmikan oleh Dr. Bachder Johan selaku Ketua Umum PMI dan salah satu Pendiri PMI. Dan kemudian dialihfungsikan menjadi Gedung Pusdiklat PMI yang diserahkan kepada PMI Pusat selanjutnya pengelolaannya diserahkan kepada pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah. Karena pembangunan sudah banyak yang rusak, maka atas bantuan Gubernur melalui APBD dilaksanakan renovasi, dan diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Jawa Teangah (Soepardjo Roestam).
Pada periode VII (1987-1991) pada tahun 1987 Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah memutuskan untuk mempunyai markas hak milik sendiri yang permanen. Mimpi itu terwujud pada tanggal 22 September 1989 PMI Provinsi Jawa Tengah sudah menempati Markas di Jln. TM. Telaga Bodas No. 1 Semarang. Kronologis mewujudkan mimpi mempunyai markas permanen :
- PMI Provinsi memdapatkan dukungan PMI Kota/Kab. untuk mempunyai gedung markas hak milik PMI Provinsi. PMI Kota/Kab. iuran agar PMI Provinsi dapat membeli tanah
- PMI Provinsi membeli tanah milik PT Rajawali dengan dukungan Ketua PMI Pusat. Anggran pinjaman dari bendahara (Bapak Usdin A.), serta hasil iuran PMI Kota/Kab. lokasi tanah di Jl. Pekuden (belakang Jl. Pandanaran)
- Lokasi tanah tidak strategis sehingga oleh pengurus dijual
- Pengurus PMI Provinsi mencari lokasi untuk markas dan menetapkan lokasi yang strategis di Jl. Taman Telaga Bodas No. 1 Semarang
- Pengurus PMI Provinsi mencari kekurangan biaya pembelian tanah dan mendapatkan donasi dari Pemda, PT Jamu Jago, pinjaman bank, dan pinjaman PMI Pusat
- Pada 22 September 1989 PMI Provinsi Jawa Tengah resmi menempati Markas di Jl. Taman Telaga Bodas No. 1 Semarang
- Tahun 2000 PMI Provinsi Jawa Tengah berprestasi Juara Umum Junbara Nasional melalui advokasi Sekretaris PMI (H. Ngadi) kepada Gubernur Jawa Tengah (Mardiyanto), PMI dipinjami Gedung Jl. Tanjung 11A Semarang
- Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah memutuskan memindahkan markas ke Jl. Tanjung 11A dan menjual bangunan Jl. Taman Telaga Bodas No. 1 untuk dana abadi
- Sampai dengan tahun 2015 Markas PMI dan UDD PMI Provinsi Jawa Tengah berlokasi di Jl. Tanjung 11A
Pada periode IX (1996-2001) pembentukan unit logistik sebagai unit usaha PMI Provinsi Jawa Tengah yang hingga saat ini hasilnya menjadi sumber dana untuk mengelola markas. Memperkuat pembinaan Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi, Kota, dan Kabupaten untuk meningkatkan pelayanan Donor Darah Sukarela (DDS), dalam bentuk mendirikan UDD PMI Provinsi Jawa Tengah pada 10 Januari 2002.
Pada Musprov tahun 2006 H. Sasongko Tedjo, SE., terpilih sebagai Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, dengan memprioritaskan program pengembangan sumber daya yang mandiri dan profesional diawali dengan mewujudkan cita-cita mempunyai gedung untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). Cita-cita yang diimbangi dengan komitmen pengurus dan pegawai PMI Provinsi Jawa Tengah, serta Kota dan Kabupaten mewujudkan Pusdiklat PMI Jawa Tengah, yang lokasinya disebut PMI CENTER :
- Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah (Prof Liliana) menghibahkan tanah seluas m2 kepada PMI Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan gedung Pusdiklat.
- Pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah menugaskan bendahara (Bapak Usdin A.), Kepala Markas (Rahayu S) dan pegawai terkait untuk memproses pembebasan tanah, menjajaki pembuatan akses jalan
- Pembangunan gedung Pusdiklat dibantu oleh Pemerintah Provinsi PMI Jawa Tengah untuk 2 lantai, dan furniture oleh Palang Merah Jepang melalui advokasi Ketua PMI Pusat (Mar’ie Muhammad) dan Sekjen (Iyang D. Sukandar)
- 4 April 2008 Pusdiklat Prof. DR. dr. Satoto diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah dan digunakan untuk kebutuhan internal dan eksternal
- Gedung Pusdiklat mengalami pengembangan menjadi 3 lantai karena kebutuhan penggunaan yang semakin meningkatkan, bahkan digunakan untuk pelatihan tingkat internasional.
- Selain pengembangan gedung Pusdiklat, pengurus juga memutuskan untuk menambah lahan tanah sehigga saat ini luas lahan mencapai 2 Ha, untuk menjadi PMI Center yakni pusat kegiatan PMI Provinsi Jawa Tengah. Penambahan lahan terwujud karena komitmen PMI Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah dalm bentuk pinjaman dana.
- Pengurus Pusat PMI (H. M Jusuf Kalla) menunjuk PMI Provinsi Jawa Tengah sebagai pusat gudang bencana regional Jawa dan Kalimantan. Bangunan gudang terletak didalam area lahan Pudiklat dengan dukungan dari Palang Merah Singapura.
- Pengurus melakukan advokasi kepada Pemerintah Jawa Tengah agar membantu pembangunan Markas dan UDD PMI Provinsi di lahan PMI Center.
- Selangkah demi selangkah tahun 2016 PMI Center yang bertempat di Jl. Arumsari Rt. 11 RW. II Sambiroto-Semarang terwujud yang merupakan pusat kegiatan manajemen, pelayanan, dan administrasi PMI Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari gedung pusdiklat, gudang regional, gedung markas dan UDD, area kegiatan luar ruangan untuk outbond, simulasi, dan taman.
- Jejaring dan kerjasama dengan mitra nasional dan internasional (Palang Merah Denmark, Jerman, Amerika, Korea, Norwegia, Singapura, PMI Pusat, IFRC, White Coffe, dan Djarum Foundation) juga diperkuat.